BARANG SIAPA YANG BERSUNGGUH – SUNGGUH MAKA DAPATLAH IA
(Al – Mahfudhot Arab)
Skripsi adalah suatu hal yang pasti setiap mahasiswa akan lalui
untuk mendapatkan gelar sarjananya, tak terkecuali mahasiswa sepertiku. Tidak
sedikit pula mahasiswa yang mengeluh akan susahnya mengerjakan yang namanya
“Skripsi”. Oya perkenalkan namaku eemm,… sudahlah panggil saja Kun hehe, aku
mahasiswa swasta di Jogja, orang bilang UMY. Aku juga sama seperti mahasiswa
pada umumnya yaitu mengalami kesulitan – kesulitan dalam mengerjakan skripsi
itu, malah tak jarang aku pun terkena hinaan oleh sesama mahasiswa satu kelasku
karena pilihanku mengambil tema skripsi yang dipikiran teman – temanku hal yang
sulit (malangkan nasibku hehe). Akan tetapi kau tahu semua itu
Alhamdulillah bisa aku lalui dengan mudah. Okey sekarang aku ceritakan kisahku
ini untukmu
Barang Siapa Yang Berungguh –
Sungguh Maka Dapatlah Ia, kamu tahu pepatah arab ini? Aku yakin kamu pasti
tahu, ya Karena pepatah inilah aku selesaikan skripsiku sesuai dengan targetku,
yaitu kurang dari 6 bulan hehe. Kisah rumit ini berawal pada bulan Desember tahun
2016 . Di mana aku putuskan untuk mengajukan tema skripsiku ini ke dosen yang
aku pilih sebagai dosen pembimbing skripsiku, sebut saja pak Man. Dengan
bermodal data – data yang menurutku sudah pas, aku tenteng lembar demi lembar
data – data itu ke ruangan pak Man.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikum
salam, iya ada apa mas ?” Sahut pak Man.
“Gini pak saya
mau mengajukan data – data untuk skripsi dengan tema DCTO” sambil aku berikan lembar demi lembar data untuk skripsiku ini.
“Wah bagus ini
mas, iya mas bisa untuk skripsi data ini ”
kata pak Man sambil membolak – balikkan lembar data ku.
“Alhamdulillah
bisa” pikirku setelah mendengar dosen
membolehkan sambil melangkah keluar ruangan.
“Tunggu mas,
datamu itu memang bisa akan tetapi kamu harus mencari satu data lagi, bisa
kan?”
“wah tentu bisa
pak, terimakasih pak.. Assalamualaikum”
senyumku ku lemparkan karena kegembiraanku ini sambil aku pamit keluar ruangan.
Berhari – hari kemudian tepatnya 1
bulan berlalu ( kok lama banget cari satu datanya ?, yaiyalah itu
data berhubungan dengan data internal perusahaan orang e, kalau punya bapakku
bakal cepat), yaitu bulan Februari 2017. Semangatku membara membawa
data yang telah kudapatkan itu ke ruangan pak Man bagai ksatria akan berperang
di medan pertempuran.
“Lohhh…
kok kosong ruangannya?” pikirku
ketika tahu ruangannya kosong (gak bohong loh aku). Setelah dapat info
kalau bapaknya lagi mengajar dan bisa ditemui di kelasnya, langsung aku pergi
tanpa pamitan ke ruangan Pak Man yang kosong itu menuju kelas pak Man di mana
pak Man sedang mengajar.
Setelah sampai depan kelas pak Man, aku intip lewat celah pintu
kelas, ya kamu tahu kan seperti intip orang mandi hehe. Ehh kok gak ada pula
dosennya, ku buka lah pintunya.. Asstagfirullah bapaknya ada dibalik pintu..
kaget aku.. tetapi bukan kaget karena bapaknya, tetapi kaget karena dilihatin
mahasiswa yang di dalam kelas itu.
“Mas,
mau bimbingan ya?” Tanya pak Man
“Iya
pak” jawabku. “Oke bentar ya mas,
tunggu di meja belakang”. Tanpa menjawab aku turuti perintah pak Man
tersebut, ternyata di sana sudah ada 3 mahasiswa yang juga mau bimbingan. “aduh
bakal lama lagi ini nunggunya” pikirku.
Setelah
kurang lebih 40 menit kemudian giliranku tiba.
“Gimana
mas?’’,
“
Ini pak mau mengajukan kekurangan data yang kurang kemaren” sambil aku serahkan dataku itu.
“Kamu
data proyek mana ya?” Tanya pak Man
“Yang
data proyek X ini pak (nama proyek aku samarkan loh)”
sambil aku berikan data – data yang saat itu diperbolehkan.
“Wah
mas ini tidak bisa digunakan untuk tugas akhir, kamu cari data proyek yang lain
saja” sambil mengembalikan lembaran data – dataku.
“Loh
pak katanya kemaren bapak bilang boleh asal saya mendapatkan satu data ini
pak?” protesku terhadap pak Man.
“iya
mas.. tetapi datamu itu tidak bisa, kurang item pekerjaannya” sahut
pak Man.
Tanpa
banyak protes lagi langsung ku pamit ke pak Man sebelum kepalaku meledak gegara
emosi. “iya sudah pak, terimakasih”.
Di luar kelas campur aduk pikiranku,
apakah akan tetap kuteruskan skripsiku? Atau aku harus ganti tema seperti teman
– teman ku yang lain. Kamu tahu perasaan ku saat itu kawan? Kamu tahu gado –
gado yang isinya campur – campur itu? Nah seperti itu perasaanku saat itu. Aku
mulai tidak bersemangat berjalan di lorong itu, sampai suatu ketika ku tidak
sengaja terbesit dipikiranku “MAN JADDA WA JADDA, BARANG SIAPA YANG BERSUNGGUH
– SUNGGUH MAKA DAPATLAH IA”. Seperti api yang disiram dengan bensin,
berkobarlah kembali semangatku, aku bertekad akan mendatangi perusahaan
kontraktor di Jogja. Alhamdulillah pertolongan Allah datang kepadaku, ada
seorang temanku yang rela menemaniku mencari data untuk skripsi ku itu (padahal
juga karena temanku itu senasib denganku karena datanya juga ditolak hehehe).
Setelah berhari – hari kami ke sana ke mari, dapatlah kami data … temanku dapat
data di PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), sedangkan diriku di proyek bendungan.
Ternyata penderitaanku masih belum usai juga kawan. Data yang aku butuhkan di
proyek tersebut DITOLAK oleh pimpinan proyek itu. Kamu pengen tahu proyek itu
di mana?? Cari di google saja ya hahaha
Sepertinya penderitaanku semakin
bertambah dengan pernyataan bapakku untuk cepat – cepat menyelesaikan skripsiku
agar aku juli sudah wisuda, dan bila lebih dari juli aku harus membayar kuliah
sendiri (bagaimana menyedihkan bukan nasibku kawan?). Sudah mulai
frustasi diri ini kawan, kluntang – klanting berjalan tanpa tujuan,
hingga suatu ketika sehabis sholat dhuhur di Masjid Kampus terbesit dikepalaku
untuk membuka email dari temanku. Dan voiiilaaaaa….. data yang dikirim temanku
itu belum ia pakai dan belum ada yang memakai.. Alhamdulillah puji syukurku.. dan
Alhamdulillah di ACC oleh dosen pembimbingku kawan, betapa bahagianya diriku
ini kawan.
Saat itu waktuku tinggal 1 bulan
yaitu bulan Maret baru di acc oleh pak Man, ya waktuku hanya satu bulan untuk
menganalisis data itu. (Pasti kamu mikir kok bisa skripsi satu bulan
selesai? Ya kan? Sebenarnya bukan satu bulan tapi bisa dihitung sekitar hampir
3 bulan terhitung aktivasi skrpsi di tata usaha prodi yaitu bulan Februari karena
saat aku mencari data itu aku sudah menulis dari bab 1 sampai bab 4 dan sudah
di acc juga hehe, jadi bulan Maret itu hanya untuk menganalisis dataku untuk
bab 5 dan bab 6)
Setelah siang malam aku paksa diri
ini untuk terus mengerjakan skripsiku ditemani segelas kopi disetiap malam, yah
bisa dibilang kerja rodi untuk diri sendiri sih hehehe. Hingga tepat tanggal 12
mei 2017 aku diminta oleh pak Man untuk seminar Tugas Akhir / Skripsi, lalu 5
hari berikutnya tepat tanggal 18 Mei aku melaksanakan ujian skripsi atau yang
sering dibilang pendadaran dan tanggal 24 Mei aku yudisium terus Juli tahun ini
aku wisuda hehehe. Dan selesai juga masa studiku di teknik Sipil selama 8
semester. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Mandiyo P dan Ibu Anita
W yang telah membimbing saya selama melaksanakan skripsi ini, lalu bapak Dr.
Heri Zulfiar atas masukannya saat menjadi dosen penguji skripsi saya. Semoga
bapak dan ibu juga membaca kisahku ini.
Kawan ada beberapa hal yang ingin
aku sampaikan diceritaku tadi untukmu, diantaranya :
1.
Jangan
pernah menyerah dari pekerjaan yang telah kamu lakukan karena pertolongan Allah
pasti datang,
2.
Setiap
sesuatu itu pasti ada rintangannya jadi jangan sekali – kali dirimu menyerah
atau bahkan berhenti dari hal tersebut, siapa tahu setelah rintangan itu kau
hadapi datang kesuksesan kepadamu,
3.
Ingat
firman Allah dalam surat Al – Insyiroh, 94 : 5 – 6 yang artinya “Maka
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan”.
Terimakasih sudah mau membaca kisahku ini kawan, semoga bisa
bermanfaat untukmu ya. Aamiin. Salam untuk keluargamu ya…
Bantul, 5 Juli 2017
Kun
0 komentar:
Post a Comment