Pages

Thursday, July 13, 2017

BARANG SIAPA YANG BERSUNGGUH – SUNGGUH MAKA DAPATLAH IA



BARANG SIAPA YANG BERSUNGGUH – SUNGGUH MAKA DAPATLAH IA
(Al – Mahfudhot Arab)

Skripsi adalah suatu hal yang pasti setiap mahasiswa akan lalui untuk mendapatkan gelar sarjananya, tak terkecuali mahasiswa sepertiku. Tidak sedikit pula mahasiswa yang mengeluh akan susahnya mengerjakan yang namanya “Skripsi”. Oya perkenalkan namaku eemm,… sudahlah panggil saja Kun hehe, aku mahasiswa swasta di Jogja, orang bilang UMY. Aku juga sama seperti mahasiswa pada umumnya yaitu mengalami kesulitan – kesulitan dalam mengerjakan skripsi itu, malah tak jarang aku pun terkena hinaan oleh sesama mahasiswa satu kelasku karena pilihanku mengambil tema skripsi yang dipikiran teman – temanku hal yang sulit (malangkan nasibku hehe). Akan tetapi kau tahu semua itu Alhamdulillah bisa aku lalui dengan mudah. Okey sekarang aku ceritakan kisahku ini untukmu

            Barang Siapa Yang Berungguh – Sungguh Maka Dapatlah Ia, kamu tahu pepatah arab ini? Aku yakin kamu pasti tahu, ya Karena pepatah inilah aku selesaikan skripsiku sesuai dengan targetku, yaitu kurang dari 6 bulan hehe. Kisah rumit ini berawal pada bulan Desember tahun 2016 . Di mana aku putuskan untuk mengajukan tema skripsiku ini ke dosen yang aku pilih sebagai dosen pembimbing skripsiku, sebut saja pak Man. Dengan bermodal data – data yang menurutku sudah pas, aku tenteng lembar demi lembar data – data itu ke ruangan pak Man.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikum salam, iya ada apa mas ?” Sahut pak Man.
“Gini pak saya mau mengajukan data – data untuk skripsi dengan tema DCTO” sambil aku berikan lembar demi lembar data untuk skripsiku ini.
“Wah bagus ini mas, iya mas bisa untuk skripsi data ini ” kata pak Man sambil membolak – balikkan lembar data ku.
Alhamdulillah bisa” pikirku setelah mendengar dosen membolehkan sambil melangkah keluar ruangan.
“Tunggu mas, datamu itu memang bisa akan tetapi kamu harus mencari satu data lagi, bisa kan?”
“wah tentu bisa pak, terimakasih pak.. Assalamualaikum” senyumku ku lemparkan karena kegembiraanku ini sambil aku pamit keluar ruangan.
            Berhari – hari kemudian tepatnya 1 bulan berlalu ( kok lama banget cari satu datanya ?, yaiyalah itu data berhubungan dengan data internal perusahaan orang e, kalau punya bapakku bakal cepat), yaitu bulan Februari 2017. Semangatku membara membawa data yang telah kudapatkan itu ke ruangan pak Man bagai ksatria akan berperang di medan pertempuran.
Lohhh… kok kosong ruangannya?” pikirku ketika tahu ruangannya kosong (gak bohong loh aku). Setelah dapat info kalau bapaknya lagi mengajar dan bisa ditemui di kelasnya, langsung aku pergi tanpa pamitan ke ruangan Pak Man yang kosong itu menuju kelas pak Man di mana pak Man sedang mengajar.
Setelah sampai depan kelas pak Man, aku intip lewat celah pintu kelas, ya kamu tahu kan seperti intip orang mandi hehe. Ehh kok gak ada pula dosennya, ku buka lah pintunya.. Asstagfirullah bapaknya ada dibalik pintu.. kaget aku.. tetapi bukan kaget karena bapaknya, tetapi kaget karena dilihatin mahasiswa yang di dalam kelas itu.
“Mas, mau bimbingan ya?” Tanya pak Man
“Iya pak” jawabku. “Oke bentar ya mas, tunggu di meja belakang”. Tanpa menjawab aku turuti perintah pak Man tersebut, ternyata di sana sudah ada 3 mahasiswa yang juga mau bimbingan. “aduh bakal lama lagi ini nunggunya” pikirku.
Setelah kurang lebih 40 menit kemudian giliranku tiba.
Gimana mas?’’,
“ Ini pak mau mengajukan kekurangan data yang kurang kemaren” sambil aku serahkan dataku itu.
“Kamu data proyek mana ya?” Tanya pak Man
Yang data proyek X ini pak (nama proyek aku samarkan loh) sambil aku berikan data – data yang saat itu diperbolehkan.
Wah mas ini tidak bisa digunakan untuk tugas akhir, kamu cari data proyek yang lain saja” sambil mengembalikan lembaran data – dataku.
Loh pak katanya kemaren bapak bilang boleh asal saya mendapatkan satu data ini pak?” protesku terhadap pak Man.
iya mas.. tetapi datamu itu tidak bisa, kurang item pekerjaannya” sahut pak Man.
Tanpa banyak protes lagi langsung ku pamit ke pak Man sebelum kepalaku meledak gegara emosi. “iya sudah pak, terimakasih”.
            Di luar kelas campur aduk pikiranku, apakah akan tetap kuteruskan skripsiku? Atau aku harus ganti tema seperti teman – teman ku yang lain. Kamu tahu perasaan ku saat itu kawan? Kamu tahu gado – gado yang isinya campur – campur itu? Nah seperti itu perasaanku saat itu. Aku mulai tidak bersemangat berjalan di lorong itu, sampai suatu ketika ku tidak sengaja terbesit dipikiranku “MAN JADDA WA JADDA, BARANG SIAPA YANG BERSUNGGUH – SUNGGUH MAKA DAPATLAH IA”. Seperti api yang disiram dengan bensin, berkobarlah kembali semangatku, aku bertekad akan mendatangi perusahaan kontraktor di Jogja. Alhamdulillah pertolongan Allah datang kepadaku, ada seorang temanku yang rela menemaniku mencari data untuk skripsi ku itu (padahal juga karena temanku itu senasib denganku karena datanya juga ditolak hehehe). Setelah berhari – hari kami ke sana ke mari, dapatlah kami data … temanku dapat data di PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), sedangkan diriku di proyek bendungan. Ternyata penderitaanku masih belum usai juga kawan. Data yang aku butuhkan di proyek tersebut DITOLAK oleh pimpinan proyek itu. Kamu pengen tahu proyek itu di mana?? Cari di google saja ya hahaha
            Sepertinya penderitaanku semakin bertambah dengan pernyataan bapakku untuk cepat – cepat menyelesaikan skripsiku agar aku juli sudah wisuda, dan bila lebih dari juli aku harus membayar kuliah sendiri (bagaimana menyedihkan bukan nasibku kawan?). Sudah mulai frustasi diri ini kawan, kluntang – klanting berjalan tanpa tujuan, hingga suatu ketika sehabis sholat dhuhur di Masjid Kampus terbesit dikepalaku untuk membuka email dari temanku. Dan voiiilaaaaa….. data yang dikirim temanku itu belum ia pakai dan belum ada yang memakai.. Alhamdulillah puji syukurku.. dan Alhamdulillah di ACC oleh dosen pembimbingku kawan, betapa bahagianya diriku ini kawan.
            Saat itu waktuku tinggal 1 bulan yaitu bulan Maret baru di acc oleh pak Man, ya waktuku hanya satu bulan untuk menganalisis data itu. (Pasti kamu mikir kok bisa skripsi satu bulan selesai? Ya kan? Sebenarnya bukan satu bulan tapi bisa dihitung sekitar hampir 3 bulan terhitung aktivasi skrpsi di tata usaha prodi yaitu bulan Februari karena saat aku mencari data itu aku sudah menulis dari bab 1 sampai bab 4 dan sudah di acc juga hehe, jadi bulan Maret itu hanya untuk menganalisis dataku untuk bab 5 dan bab 6)
            Setelah siang malam aku paksa diri ini untuk terus mengerjakan skripsiku ditemani segelas kopi disetiap malam, yah bisa dibilang kerja rodi untuk diri sendiri sih hehehe. Hingga tepat tanggal 12 mei 2017 aku diminta oleh pak Man untuk seminar Tugas Akhir / Skripsi, lalu 5 hari berikutnya tepat tanggal 18 Mei aku melaksanakan ujian skripsi atau yang sering dibilang pendadaran dan tanggal 24 Mei aku yudisium terus Juli tahun ini aku wisuda hehehe. Dan selesai juga masa studiku di teknik Sipil selama 8 semester. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Mandiyo P dan Ibu Anita W yang telah membimbing saya selama melaksanakan skripsi ini, lalu bapak Dr. Heri Zulfiar atas masukannya saat menjadi dosen penguji skripsi saya. Semoga bapak dan ibu juga membaca kisahku ini.
            Kawan ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan diceritaku tadi untukmu, diantaranya :
1.      Jangan pernah menyerah dari pekerjaan yang telah kamu lakukan karena pertolongan Allah pasti datang,
2.      Setiap sesuatu itu pasti ada rintangannya jadi jangan sekali – kali dirimu menyerah atau bahkan berhenti dari hal tersebut, siapa tahu setelah rintangan itu kau hadapi datang kesuksesan kepadamu,
3.      Ingat firman Allah dalam surat Al – Insyiroh, 94 : 5 – 6 yang artinya “Maka Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

Terimakasih sudah mau membaca kisahku ini kawan, semoga bisa bermanfaat untukmu ya. Aamiin. Salam untuk keluargamu ya…


Bantul, 5 Juli 2017

            Kun    
           

0 komentar:

Post a Comment