Bukan rahasia lagi jika Apple dijejali oleh karyawan dengan talenta
tinggi. Namun tak selamanya orang-orang hebat itu menetap di Apple, jika
dirasa sudah cukup mereka pun meninggalkan zona nyaman dan merintis
perusahaan sendiri.
Hebatnya, perusahaan yang mereka dirikan itu pun tak kalah suksesnya.
Bidang yang dijalani pun beragam, mulai dari ranah cloud computing,
gaming, hingga home appliance. Yang pasti mereka tambah sukses setelah
menjadi alumni Apple.
Satu nama yang patut diambil menjadi contoh sukses adalah Andy Rubin.
Siapa sangka mantan engineer Apple di awal tahun 1990-an ini nantinya
akan menghadirkan lawan berat bagi iPhone yang dibekali iOS.
Ya, Rubin adalah pembesut Android, perusahaan software mobile open source yang sekarang identik dengan logo robot hijau.
Memang, Android kemudian dibeli oleh Google. Namun Rubin kini tetap membidani Android di Google untuk melawan Apple.
Di sisi lain Apple tentu menjadi uring-uringan dibuatnya. Terlebih
geliat Android kian gesit di ranah perangkat mobile. Bahkan Apple sampai
menuduh Rubin mengambil banyak inspirasi untuk membuat Android kala
masih bekerja di Apple.
2. Nest Labs - Tony Fadell
Tony Fadell merupakan sosok kunci di balik terciptanya iPod. Ya, memang
ketika masih bekerja di Apple, Fadell memiliki peran penting dalam
mendefinisikan konsep pemutar musik digital.
Hingga akhirnya Fadell meninggalkan posisi senior vice president and
iPod designer pada tahun 2008, dan mendirikan perusahaan sendiri bernama
Nest Labs pada tahun 2010.
Kiprah Fadell di Nest Labs juga terbilang cemerlang. Perusahaan ini pun
berhasil mendorong kehadiran produk baru yang disebut thermostat. Ini
adalah gadget pintar yang dapat mengidentifikasi suhu ruangan sehingga
dapat mengatur penggunaan pendingin atau penghangat ruangan. Sehingga
perangkat ini diharapkan dapat menghasilkan efisiensi penggunaan energi.
Apple saja tertarik dengan produk ini dan turut menggandeng Nest untuk menjajakan thermostat di toko online miliknya.
3. Path - Dave Morin
Dave Morin awalnya berguru di 'kampus' Apple untuk bidang marketing.
Namun tak lama kemudian, ia mencari peruntungan di dunia jejaring sosial
dengan bergabung dengan Facebook.
Tak puas sampai di situ, Morin pun ingin membangun kerajaan usahanya
sendiri dengan meluncurkan Path, jejaring sosial yang lebih intim.
4. Flipboard - Evan Doll
Evan Doll pernah merajut mimpi di Apple selama 6 tahun. Awalnya ia
merintis karir sebagai pro video software engineer, hingga akhirnya
dipercaya sebagai senior iPhone software engineer.
Sayang, Doll memutuskan untuk meninggalkan Apple pada pertengan 2009.
Ia pun mulai mewujudkan mimpinya untuk memiliki perusahaan sendiri
dengan menjadi salah satu pendiri Flipboard, aplikasi social network
agregator.
5. Posterous - Sachin Agarwal
Posterous memang tak terlalu populer bagi sebagian pengguna internet. Namun situs yang digawangi
Sachin Agarwal ini sukses memikat Twitter. Hingga akhirnya diakuisisi
oleh situs mikroblogging itu. Posterous sendiri merupakan perusahaan
yang pendirinya juga merupakan alumni Apple. Ya, Agarwal diketahui
pernah bekerja di Apple, namun ia hengkang pada tahun 2008 untuk
merintis Posterous.
6. LinkedIn - Reid Hoffman
Hampir satu dekade sebelum meluncurkan LinkedIn pada tahun 2003, Reid
Hoffman ternyata juga pernah bekerja di Apple sebagai experience
architect.
Menurut akun LinkedIn-nya, Hoffman pernah memegang sejumlah proyek
penting kala masih bekerja di Apple. Di antaranya adalah terkait eWorld
International dan Global Access Assistant.
Tak familiar dengan proyek tersebut? Memang dua proyek itu sudah lama
digarap Apple, di pertengahan tahun 1990-an. Yang pasti Hoffman pernah
merasakan suasana Apple kala Steve Jobs belum comeback.
7. Electronic Arts - Trip Hawkins
Trip Hawkins pernah bekerja sebagai direktur marketing di Apple
bertahun-tahun lalu. Namun ia memutuskan berhenti menjadi pegawai untuk
kemudian membuat perusahaan bernama Electronic Arts (EA) pada tahun
1982.
Pentolan Apple, Steve Jobs kala itu disebut-sebut kecewa dengan
keputusan Hawkins. Bahkan sikap Hawkins itu disebut sebagai 'tindakan
pengkhianatan'.
Namun meski kurang mendapat simpati dari Jobs, jalan yang dipilih
Hawkins ternyata sangat tepat. EA menjadi produsen game ternama hingga
saat ini.
Ia pun turut mengajak koleganya yang merupakan alumni Apple seperti
Dave Evans dan Pat Marriott untuk sama-sama merintis bisnis di industri
game.
8. Upthere - Bertrand Serlet
Bertrand Serlet dianggap sebagai salah satu mantan karyawan Apple yang
jenius. Ia merupakan figur penting dalam pengembangan sistem operasi
Mac.
Serlet hengkang dari Apple pada pertengahan 2011 lalu, untuk kemudian
bergabung dengan 'jebolan' Apple lainnya untuk membuat Upthere.
Upthere merupakan startup layanan cloud OS yang berpusat di Palo Alto.
Layanan ini disebut-sebut bakal mengubah cara orang untuk menyimpan
file mereka secara online.
9. Meeteor - Chris Lee
Meeteor merupakan layanan jejaring bagi para profesional untuk membantu pengguna untuk saling berinteraksi.
Perusahaan startup ini dirintis oleh Chris Lee, ia merupakan mantan
project manager Apple yang bertanggung jawab dalam pengembangan Max OS
X.
10. Salesforce - Marc Benioff
Marc Benioff merupakan pendiri dan CEO salesforce.com. Ia memang
terbilang singkat merasakan suasana kantor Apple. Sebab ia cuma
menghabiskan waktu summer working di Apple pada tahun 1980-an.
Namun ternyata hal itu berarti banyak bagi pria ini. Dalam
kesan-kesannya, Benioff mengungkapkan bahwa pengalaman bekerja sesaat di
Apple mengingspirasi dirinya untuk menjadi seorang entrepreneur dengan
ide revolusioner.